Selasa, 04 September 2012
Selasa, 12 Juni 2012
Kamis, 31 Mei 2012
Pengertian Advokasi
Pengertian advokasi menurut almarhum Mansour Faqih (2000) adalah media atau cara yang digunakan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Advokasi lebih merupakan suatu usaha sistematis dan terorganisir untuk mempengaruhi dan mendesakkan terjadinya perubahan dalam kebijakan publik secara bertahap maju.
Dalam buku “membela taman sebaya” disebutkan bahwa: “Advokasi is defined is the promotion of cause or the influenching of policy, founding streams or other politically determined activity”. Artinya advokasi adalah promosi sebab atau pengaruh sebuah kebijakan atau aktifitas lainnya yang ditentukan secara politik.
Advokasi juga merupakan langkah untuk merekomendasikan gagasan kepada orang lain atau menyampaikan suatu issu penting untuk dapat diperhatikan masyarakat serta mengarahkan perhatian para pembuat kebijakan untuk mencari penyelesaiannya serta membangun dukungan terhadap permasalahan yang diperkenalkan dan mengusulkan bagaimana cara penyelesaian masalah tersebut.
Berdasarkan pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa advokasi lebih merupakan suatu usaha sistematik dan terorganisir untuk mempengaruhi dan mendesakkan perubahan, dengan memberikan sokongan dan pembelaan terhadap kaum lemah (miskin, terbelakang, dan tertindas) atau terhadap mereka yang menjadi korban sebuah kebijakan dan ketidak adilan.
Dalam konteks kehidupan sosial keagamaan dan kemanusiaan, advokasi lebih merupakan penerjemahan secara praksis dari nilai nilai keagamaan yang berdimensi sosial, sekaligus sebagai gerakan pembebasan dan kemanusiaan. Tujuannya adalah terjadinya transformasi struktur dari struktur yang menindas dan tidak berpihak kepada kaum lemah kepada struktur yang secara sosial, politik, dan ekonomi, lebih manusiawi, etis, egalitarian, dan berkeadilan—bukan untuk mengantarkan kelasmustadha’afin menegakkan kediktatoran baru.
Advokasi ketika dikaitkan dengan skala masalah yang dihadapi bisa dikategorikan kepada tiga jenis:
- Advokasi diri, yaitu advokasi yang dilakukan pada skala lokal dan bahkan sangat pribadi. Misalnya saja ketika seorang pelajar tiba tiba diskorsing oleh pihak sekolah tanpa adanya kejelasan, maka advokasi yang dilakukan adalah dengan cara mencari kejelasan atau klarifikasi kepada pihak sekolah.
- Advokasi kasus, yaitu advokasi yang dilakukan sebagai proses pendampingan terhadap orang atau kelompok yang belum memiliki kemampuan membela diri dan kelompoknya.
- Advokasi kelas, yaitu sebuah proses mendesakkan sebuah kebijakan publik atau kepentingan satu kelompok masyarakat (dalam hal ini pelajar dan remaja) dengan tujuan akhir terwujudnya perubahan sistematik yang berujung pada lahirnya produk perundang undangan yang melindungi atau berubahnya legislasi yang dianggap tidak adil. Advokasi jenis ini melibatkan stakeholder yang lebih banyak dan proses yang lebih sistematis.
Sumber : http://moeljadi.multiply.com/journal/item/18/Apa_Sih_Advokasi_itu
Pengertian Percaya Diri
Rasa percaya diri adalah sikap yang dapat di tumbuhkan dari sikap
sanggup berdiri sndiri, sanggup menguasai diri sendiri dan bebas dari
pengendalian orang lain dan bagaimana kita menilai diri sendiri sama orang
lain meilai kita.sehingga kita mampu menghadapi situasi apapun.
Kepercayaan diri oleh Lauser didevinisikan suatu perasaan sebagai
suatu perasaan atau sikap tidak mementingkan diri sendiri cukup toleran, tidak
memerlukan orang lain, selalu optimis, gembira dan tidak ragu-ragu dalam
mengambil keputusan.
Tanda-tanda rasa percaya diri
Individu yang mempunyai rasa percaya diri adalah dapat mengatur
dirinya sendiri,dapat mengarahkan,mengambil inisiatif, memahami dan
mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri,dan dapat melakuakan hal-hal untuk
dirinya sendiri. Dalam hal yang sama Eyyenk spt yang dikutip D.H Guld
menjelaskan bahwa oran-orang yang mempunyai harga diri tinggi cenderung mempunyai rasa percaya diri yang tinggi dan percaya terhadap kemampuan
dirinya yang tinggi pula.
Dari pendapat tersebut penulis dapat memahami bahwa tanda-tanda
percaya diri adalah:
a. Dapat mengatur dirinya sendiri.
b. Mempunyai keinginan-keinginan sendiri.
c. Dapat mengarahkan dan mengambil inisiatif sendiri.
d. Mampu memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri.
e. Dapat melakukan hal-hal untuk dirinya
f. Mengetahui batas-batas yang boleh dilakukan dan yna g tidak boleh
dilakukan.
g. Mempunyai harga diri yang tinggi.
Pengertian Bertanya
“You can tell whether a man is clever by his answers.
You can tell whether a man is wise by his questions.”
- Naguib Mahfouz,
penerima Nobel Kesusasteraan dari Mesir
Pengertian bertanya adalah tidak hanya bertanya saja. Pertanyaan berasal dari bahasa Latin, “quaerere”, yang berarti “to ask, to seek”. Artinya bertanya mengandung pengertian mencari.
Pertanyaan yang muncul dalam hati tentang suatu hal yang belum kita mengerti dengan sempurna, alangkah baiknya dimulai dengan mencari. Mencari mempunyai pengertian yang lebih jauh dari yang kita bayangkan selama ini. Mencari adalah proses untuk mendalami lebih jauh tentang suatu topik. Dalam proses pencarian, mungkin akan menemukan jawaban. Dalam proses pencarian mungkin akan menghasilkan pertanyaan baru. Proses pertanyaan, pencarian, dan jawaban akan menjadi siklus. Siklus proses ini jika diteruskan, maka akan menghasilkan pemahaman yang semakin baik tentang topik itu.
Pertanyaan yang muncul dalam hati tentang suatu hal yang belum kita mengerti dengan sempurna, alangkah baiknya dimulai dengan mencari. Mencari mempunyai pengertian yang lebih jauh dari yang kita bayangkan selama ini. Mencari adalah proses untuk mendalami lebih jauh tentang suatu topik. Dalam proses pencarian, mungkin akan menemukan jawaban. Dalam proses pencarian mungkin akan menghasilkan pertanyaan baru. Proses pertanyaan, pencarian, dan jawaban akan menjadi siklus. Siklus proses ini jika diteruskan, maka akan menghasilkan pemahaman yang semakin baik tentang topik itu.
Kebiasaan bertanya, mencari, dan menemukan jawaban terhadap hal-hal apa pun, akan mejadikan kita berpikiran terbuka. Bertanya, mencari, dan menemukan (jawaban) kemudian berulang lagi, akan meningkatkan pemahaman, melihat lebih jauh, bahkan lebih baik dalam memutuskan sesuatu. Proses seperti ini juga akan membuat kita tidak terlalu mudah menilai, men-judge, bahkan menghakimi sebelum memiliki pengertian yang cukup baik.
Ilmu pengetahuan semakin maju sangat ditentukan oleh rasa penasaran dan curiousmanusia. Rasa penasaran dan keingintahuan manusia akan menentukan pencapaian manusia dalam hal apa pun, bukan hanya ilmu pengetahuan. Pengetahuan akan semakin berkembang dan maju sepesat pertanyaan yang muncul dalam diri manusia.
Maka sangat menarik apa yang dikatakan penyanyi penyair Joan Baez, "As long as one keeps searching, the answers come."Bahkan dalam kenyataannya, pertanyaan jauh lebih penting daripada jawaban. Bo Bennett seorang pebisnis dan pemotivasi mengatakan, “A single question can be more influential than a thousand statements."Kebiasaan bertanya, mencari dan menemukan, akan membuat kita berpikiran terbuka.
Senin, 21 Mei 2012
PUBLICITY AND SPEECH
AND
SPEECH
Nama
: Kipan Mulyana
Npm:
2402709020
THE
SITUATIONS
Pidato
ini akan di sampaikaan oleh prsiden direktur PT healty dalam acara seminar pertanian yang bertema “ petani tak merusak dunia “ yang
akan di laksanakan pada bulan januari tepatnya hari minggu tanggal 21 januari yang bertempat di aula kantor
mentri pertanian dan pertenakan.
Pidato ini
merupakan kegiatan untuk memberikan informasi kepada para petani bagi mana cara
bercocok tanaman tanpa merusak lingkungan dan tetap mendapatkan hasil yang
maksimal.
Sasaran
pidato ini ilah kepada para petani se-indonesia, relasi bisnis serta pers media
yang di undang pada acara seminar pertanian
yang bertema “ petani tak merusak dunia “
AUDIENS
MENTRI
PERTANIAN DAN PERTERNAKAN
PEMATERI
DARI IPB
KETUA
SERIKAT PETANI KENTANG SE-INDONESIA
WARTAWAN
MEDIA MASSA DAN MEDIA CETAK
THE
RULES
1.
Bapak Presiden Direktur mengenakan
pakaian resmi yaitu kemeja batik lengan panjang berwarna hijau.
2.
Sepatu yang digunakan ialah sepatu
berjenis pentopel dari bahan kulit warna hitam.
3.
Pidato ini merupakan pidato untuk membuka kegiatan seminar sehingga harus
di bawakan secara resmi.
4.
Tidak banyak menggunakan isyarat
tubuh yang tidak penting, misalnya memainkan tangan secara berlebihan dan
lain-lain
5.
Berpidato dengan santai, tidak
tegang tetapi tetap berwibawa dan bijaksana
6.
Menjauhkan micropon jika ingin
batuk, ingin bersin ataupun yang lain.
7.
Bertingkah laku sesuai dengan
situasi, misalnya saat tertawa ikut tertawa.
8.
Lama berpidato kurang lebih 10
menit.
SPEECH
DRAFT
Mentri Pertanian
dan Perternakan Indonesia yang kami hormati
Pemateri dari IPB
yang kami hormati
Ketua Serikat
Petani Kentang Se-Indonesia yang kami hormati
Wartawan media
massa dan media cetak yang kami hormati
Serta para tamu
undangan yang kami hormati
Assalamualaikum
warohmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur marilah
kita panjatkan kehadirot illahi robi yang mana berkat atas rahmatnya kita bisa
berkumpul dan mendapatkan ilmu dalam kegiatan seminar ini. Sahalawat serta
salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhamad Saw.kepada keluarga,
sahabat serta semoga sampai kepada kita selaku ummatnya, amin.
Para
hadiri tamu undangan yang kami hormati
Kami
ucapkan terima kasih yangn sebesar-besarnya kepada bapak, ibu, serta saudara/I
yang telah memenuhi undangan kami pada kesempatan ini, yaitu dalam acara
seminar pertanian yang bertema “ petani
tak merusak dunia “.
Melihat
tema yaitu “ petani tak merusak dunia “ merupakan tema yang ingin kami angkat
karena banyak orang yang menyalahkan petani atas rusaknya iklim dunia karena
penggunaan obat-obat pertanian yang berlebihan dan merusak lingkungan sekitar.
Emisi
Gas Rumah Kaca ( GRK ) dari kegiatan pertanian sebagian besar (70%) berasal
dari produksi padi, terutama gas methana (CH4) dan nitrogen dioksida (N2O).
Untuk menurunkan GRK telah dilakukan berbagai upaya diantaranya melalui
berbagai kegiatan pertanian dan peternakan yang dapat digambarkan sebagai
berikut:
Pertanian
1.
Pengelolaan tanah
Dengan
melakukan pengelolaan tanah yang baik tentunya dengan melakukan manajemen
kesuburan tanah yang baik pula yaitu dengan cara penggunaan bahan organik
(kompos) dan mengurangi penggunaan pupuk kimia sintesis seperti urea karena
akan meningkatkan emisi N2O ke atmosfer. Penggunaan pupuk urea, meningkatkan
emisi methan. Dalam jangka panjang dapat diupayakan penggunaan pupuk berbahan
dasar ammonium seperti sulfic-amonium ((NH3)2 SO4) yang tetap dapat menjaga
produktivitas tanaman namun rendah emisi methan.
2.
Pengelolaan air
Pengelolaan
air (watershed management) atau pengaturan irigasi (control irigation)
berkaitan dengan budidaya padi yang berkontribusi pada emisi gas methan.
Pengelolaan air atau pengaturan irigasi tentunya difokuskan pada proses
penggenangan secara berkala dan terkendali sehingga air hanya mengalir dan
tergenang pada saat tertentu saja.
3.
Pemilihan varietas
Penggunaan
varietas yang unggul dan adaptif terhadap praktek pertanian terpadu akan
mengurangi input pupuk kimia dan aktivitas ini tentunya akan mengurangi emisi
N2O dari pupuk kimia dengan tetap mempertahankan kualitas produk pertanian.
4.
Pemanfaatan limbah pertanian
Limbah
pertanian dihasilkan dari kegiatan budidaya (on farm) dan pengolahan hasil (off
farm). Jika limbah dikelola dengan baik tentunya akan mengurangi emisi gas CH4,
N2O, COx dan CO2. Selain itu limbah pertanian dapat dimanfaatkan sebagai pakan
ternak, biogas, pupuk organik dan bahan bakar nabati (biomass).
5.
Diversifikasi pangan
Keragaman
bahan pangan akan memperkuat ketahanan pangan nasional. Keragaman pangan akan
memberika efek positif pada pengurangan emisi GRK, karena penyediaan pangan
tidak tergantung pada padi yang dalam budidaynya berkontribusi pada peningkatan
emisi gas methan.
Para
hadiri tamu undangan yang kami hormati
Kami
harapkan dengan seminar pertanian ini maka citra negative petani bisa hilang
karena sudah mengetahui bagai mana cara pengelolaan pertanian yang baik dan
benar sehingga tidak merusak iklim dan lingkungan dan kita masih bisa merasakan
bahan pertanian yang sehat dan segar. Amin.
Alhmdulilah,
dengan pemukulan goong ini maka acara seminar pertanian yang bertema “ petani
tak merusak dunia “ telah resmi di buka. Sekian dari kami, mohon maaf apabila
ada kata-kata yang kurang berkenaan di hati para hadirin. Terimakasih artas
perhatianya. Semoga anda dapat memanpaatkan ilmu yang anda dapatkan dalam
keiatan seminar ini. Wabillahi taufiq wal hidayah wassalamualaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
SPEECH
GUIDING
Mentri Pertanian dan Perternakan Indonesia yang
kami hormati
(
Tatap orang yang dimaksud sambil sejenak anggukan kepala )
Pemateri dari IPB yang kami hormati
(
Tatap orang yang dimaksud sambil sejenak anggukan kepala )
Ketua Serikat Petani Kentang Se-Indonesia yang
kami hormati
(
Tatap orang yang dimaksud sambil sejenak anggukan kepala )
Wartawan media massa dan media cetak yang kami
hormati
(
Tatap orang yang dimaksud sambil sejenak anggukan kepala )
Serta para tamu undangan yang kami hormati
(
Tatap seluruh tamu undangan )
Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh. ( tegas dan berwibawa )
Puji syukur marilah
kita panjatkan kehadirot illahi robi (
Naikan volume suara dan bacakan dengan penuh penjiwaan ) yang mana berkat atas rahmatnya kita bisa
berkumpul dan mendapatkan ilmu dalam kegiatan seminar ini. Sahalawat serta
salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhamad ( berhenti sejenak ) Saw ( Naikan volume ) .kepada keluarga,
sahabat serta semoga sampai kepada kita selaku ummatnya, amin. ( Naikan Volume
)
Para hadiri tamu undangan yang kami hormati (
Tatap seluruh tamu undangan )
Kami
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak, ibu, serta saudara/I
yang telah memenuhi undangan kami pada kesempatan ini, yaitu dalam acara
seminar pertanian yang bertema “ petani
tak merusak dunia “. ( Naikan volume
suara dan beri penekanaan )
Melihat
tema yaitu “ petani tak merusak dunia “ merupakan tema yang ingin kami angkat
karena banyak orang yang menyalahkan petani atas rusaknya iklim dunia karena
penggunaan obat-obat pertanian yang berlebihan dan merusak lingkungan sekitar.
Emisi
Gas Rumah Kaca ( GRK ) dari kegiatan pertanian sebagian besar (70%) berasal
dari produksi padi, terutama gas methana (CH4) dan nitrogen dioksida (N2O).
Untuk menurunkan GRK telah dilakukan berbagai upaya diantaranya melalui
berbagai kegiatan pertanian yang dapat
digambarkan sebagai berikut:
1.
Pengelolaan tanah ( Naikan volume suara
dan beri penekanaan )
Dengan
melakukan pengelolaan tanah yang baik tentunya dengan melakukan manajemen
kesuburan tanah yang baik pula yaitu dengan cara penggunaan bahan organik
(kompos) dan mengurangi penggunaan pupuk kimia sintesis seperti urea karena
akan meningkatkan emisi N2O ke atmosfer. Penggunaan pupuk urea, meningkatkan
emisi methan. Dalam jangka panjang dapat diupayakan penggunaan pupuk berbahan
dasar ammonium seperti sulfic-amonium ((NH3)2 SO4) yang tetap dapat menjaga
produktivitas tanaman namun rendah emisi methan.
2.
Pengelolaan air ( Naikan volume suara
dan beri penekanaan )
Pengelolaan
air (watershed management) atau pengaturan irigasi (control irigation)
berkaitan dengan budidaya padi yang berkontribusi pada emisi gas methan.
Pengelolaan air atau pengaturan irigasi tentunya difokuskan pada proses
penggenangan secara berkala dan terkendali sehingga air hanya mengalir dan
tergenang pada saat tertentu saja.
3.
Pemilihan varietas ( Naikan volume suara
dan beri penekanaan )
Penggunaan
varietas yang unggul dan adaptif terhadap praktek pertanian terpadu akan
mengurangi input pupuk kimia dan aktivitas ini tentunya akan mengurangi emisi
N2O dari pupuk kimia dengan tetap mempertahankan kualitas produk pertanian.
4.
Pemanfaatan limbah pertanian ( Naikan
volume suara dan beri penekanaan )
Limbah
pertanian dihasilkan dari kegiatan budidaya (on farm) dan pengolahan hasil (off
farm). Jika limbah dikelola dengan baik tentunya akan mengurangi emisi gas CH4,
N2O, COx dan CO2. Selain itu limbah pertanian dapat dimanfaatkan sebagai pakan
ternak, biogas, pupuk organik dan bahan bakar nabati (biomass).
5.
Diversifikasi pangan( Naikan volume
suara dan beri penekanaan )
Keragaman
bahan pangan akan memperkuat ketahanan pangan nasional. Keragaman pangan akan
memberika efek positif pada pengurangan emisi GRK, karena penyediaan pangan
tidak tergantung pada padi yang dalam budidaynya berkontribusi pada peningkatan
emisi gas methan.
Para
hadiri tamu undangan yang kami hormati ( Tatap seluruh tamu undangan )
Kami
harapkan ( berhenti sejenak ) dengan
seminar pertanian ini maka ( beri
penekanaan ) citra negative petani bisa hilang karena sudah mengetahui
bagai mana cara pengelolaan pertanian yang baik dan benar sehingga tidak
merusak iklim dan lingkungan dan kita masih bisa merasakan bahan pertanian yang
sehat dan segar ( tersenyum dan terlihat
berwibawa ). Amin. ( naikan volume
suara )
Alhmdulilah,
dengan pemukulan goong ini maka acara seminar pertanian yang bertema “ petani
tak merusak dunia “ telah resmi di buka.
( naikan volume suara dan tersenyum )
Sekian dari kami, mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenaan di
hati para hadirin. Terimakasih artas perhatianya. Semoga anda dapat
memanpaatkan ilmu yang anda dapatkan dalam keiatan seminar ini. Wabillahi
taufiq wal hidayah wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. ( ucapkan dengan penuh penjiwaan, perlahan
dan tersenyum naikan volume suara serta terlihat besyukur pada Alloh swt )
Rabu, 16 Mei 2012
OBSERVASI CANDI CANGKUANG DAN KAMPUNG PULO
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah
segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
karunia_Nya yang tidak ternilai kepada kami. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curah kepada Rasululloh SAW, keluarga dan segenap sahabat-sahabatnya,
hingga akhir zaman. Amin.
Banyak rintangan
dan hambatan yang kamai hadapi dalam penyusunan makalah ini. Namun berkat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik yang bersifat langsung maupun
tidak langsung Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makalah HASIL OBSERVASI
CANDI CANGKUANG DAN KAMPUNG PULO Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Antropologi.
Seperti pepatah
lama tidak ada gading yang tak retak, demikian juga dalam hal penyusunan
makalah ini. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna
perbaikan makalah ini selanjutnya.
Semoga
makalah ini dapat mencapai apa yang di harapkan Bapa Ibu guru.
Garut, Maret 2010
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ...................................................................................... 1
DAFTAR
ISI ..................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................... 3
1.2 Pembatasan Masalah.......................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan Makalah.................................................................. 4
1.4 Teknik Penyusunan............................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Candi Cangkuang dan Kampung Pulo ............................. 5
2.2 7 Unsur Kebudayaan Masyarakat Kampung Pulo
…………….. 7
2.3
Sistem Politik di Candi Cangkuang dan
Kampung Pulo ........... 9
2.4 Simbol-simbol /
lambang yang di gunakan di Candi Cangkuang
dan Kampung Pulo ………………………………………….. 9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................... 12
3.2 Saran............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA
………………………………………………………. 13
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Desa Cangkuang terletak diantara kota
Bandung dan
Garut. Di desa ini terdapat sebuah kampung yang bernama Kampung Pulo. Di
kampung ini juga terdapat sebuah candi kecil peninggalan agama Hindu yang
bernama Candi Cangkuang. Candi ini ditemukan pada tanggal 3 Desember 1966 oleh
Drs. Uka Chandrasasmita. Beliau menemukan candi ini berdasarkan buku yang
ditulis oleh orang Belanda yang bernama Voderman dengan judul bukunya Notulen
Batavia Henofsaf pada tahun 1823.
Menurut Arkeolog, Candi Cangkuang Cangkuang
didirikan sekitar abad ke 8. Hal ini dikarenakan bentuk Candi ini masih sangat
sederhana. Diberi nama Candi Cangkuang karena candi ini ada di desa Cangkuang.
Tidak hanya itu, di desa ini juga terdapat pohon Cangkuang yang sejenis dengan
tanaman palem. Objek wisata Candi Cangkuang baru dibuka dan diresmikan pada tanggal
8 Desember 1976 oleh Mentri Pendidikan Prof. Dr. Sarif Sajid.
Kami khususnya orang yang
bertempat tinggl di garut sedikit banyak tidak mengetahui bagai mana asal usul
candi cangkuang dan kampong pulo, untuk itu sendiri maka kami berinisiatif umtuk melakukan observasi ke
candi cangkuang dan kampong pulo.
Bertitik tolak pada uraian permasalahan diatas,
kami mencoba untuk memberikan
pengetahuan mengenai hal-hal tersebut dan selanjutnya di tuangkan dalam bentuk makalah ini.
1.2 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka kami
merumuskan dan membatasi masalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana latar
belakang sejarah berdirinya Candi Cangkuang dan Kampung pulo?
2.
Bagaimana kebudayaan
di Candi Cangkuang dan Kampung Pulo?
3.
Bagaimana
Sistem Politik di Candi Cangkuang dan Kampung Pulo?
4.
Adakah
simbol-simbol / lambang yang di gunakan di Candi Cangkuang dan Kampung Pulo
1.3 Tujuan
Penulisan Makalah
Dari pembatasan masalah diatas, maka tujuan penyusunan
makalah ini adalah:
1.
Untuk
mengetahui latar belakang sejarah
berdirinya Candi Cangkuang dan Kampung pulo.
2.
Untuk mengetahui
kebudayaan di Candi Cangkuang dan Kampung Pulo.
3.
Untuk mengetahui
Sistem Politik di Candi Cangkuang dan Kampung Pulo.
4.
Untuk
mengetahui simbol-simbol / lambang yang di gunakan di Candi Cangkuang dan
Kampung Pulo.
1. 4 Teknik Penyusunan
Dalam penyusunan makalah ini, kami menggunakan metode observasi,
yaitu metode pengumpulan data dengan cara pengambilan sumber informasi dengan menanyakan
langsung kepada narasumber. pengambilan informasi juga dari berbagai referensi
makalah yang berhubungan dengan isi makalah ini. Berbagai materi tersebut
dirangkum dan digabungkan.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Asal Mula Candi Cangkuang dan Kampung Pulo
Gambar: Gerbang masuk Kampong Pulo
Desa Cangkuang terletak diantara kota
Bandung dan
Garut. Di desa ini terdapat sebuah kampung yang bernama Kampung Pulo. Di
kampung ini juga terdapat sebuah candi kecil peninggalan agama Hindu yang
bernama Candi Cangkuang.
Gambar: Candi Cangkuang
Candi ini ditemukan pada tanggal 3 Desember 1966 oleh Drs. Uka
Chandrasasmita. Beliau menemukan candi ini berdasarkan buku yang ditulis oleh
orang Belanda yang bernama Voderman dengan judul bukunya Notulen Batavia
Henofsaf pada “tahun 1823. Dalam buku ini tertulis bahwa di Candi Cangkuang
terdapat makam Arif Muhamad dan sebuah arca siwa. Akhirnya pada tahun 1967 –
1968 diadakan penelitian dan dilakukan “penggalian yang bekerjasama dengan CV.
Haruman. Dan benar saja, setelah dilakukan penggalian kemudian ditemukan
pondasi – pondasi candi berukuran 4.5 X 4.5 M. dan pada tahun 1974 – 1976
dilakukan pemugaran terhadap candi ini. Mungkin karena terlalu lama terkubur,
keadaan candi ini sudah tidak baik lagi. Karena itu, candi ini mengalami
perbaikan sehingga tidak 100% asli. Sekarang ini panjang candi Cangkuang
sekitar 4.5 X 4.5 M dan tingginya mencapai 8 M.
Menurut Arkeolog, Candi Cangkuang Cangkuang didirikan sekitar abad
ke 8. Hal ini dikarenakan bentuk Candi ini masih sangat sederhana. Diberi nama
Candi Cangkuang karena candi ini ada di desa Cangkuang. Tidak hanya itu, di
desa ini juga terdapat pohon Cangkuang yang sejenis dengan tanaman palem. Objek
wisata Candi Cangkuang baru dibuka dan diresmikan pada tanggal 8 Desember 1976
oleh Mentri Pendidikan Prof. Dr. Sarif Sajid.
Dalam Candi Cangkuang ini ini juga terdapat Arca Siwa yang dulu
pernah dikabarkan hilang kepalanya. Mitos mengatakan bahawa jika seseorang
setelah berjiarah ke Makam Arif Muhamad lalu mengangkat patung Siwa ini maka
keinginannya akan terkabul. Hal inilah yang memicu menghilangnya kepala dari
Arca Siwa.
Tokoh ternama di Desa Cangkuang yaitu Embah Dalem Arif Muhammad.
Beliau adalah penyebar agama Islam di Desa Cangkuang. Menurut
cerita,masyarakat, Kampung Pulo dulunya beragama Hindu, lalu Embah Dalem
Muhammad singgah di daerah ini karena ia terpaksa mundur karena mengalami
kekalahan pada penyerangan terhadap Belanda. Karena kekalahan ini Embah Dalem Arif
Muhamad tidak mau kembali ke Mataram karena malu dan takut pada Sultan
agung. Beliau mulai menyebarkan agama Islam pada masyarakat masyarakat kampung
Kampung Pulo. dari Embah Dalem Arif Muhammad beserta kawan-kawannya menetap di
daerah Cangkuang yaitu Kampung Pulo. Sampai beliau wafat dan dimakamkan di
kampung Pulo. Beliau wafat pada permulaan abad ke-17. Beliau harus meninggalkan
6 orang keenam “anak wanita dan satu orang anak laki – laki. Oleh karena itu,
di Kampung Pulo terdapat 6 buah rumah adat yang berjejer saling berhadapan
masing – masing 3 buah rumah dikiri dan dikanan yang melambangkan keenam anak
wanita Embah Dalem Arif Muhamad boleh “ditambah dengan sebuah mesjid yang
melambangkan anak laki – laki dari Embah Dalem Arif Muhammad. Jumlah dari rumah
tersebut tidak boleh ditambah atau dikurangi serta yang berdiam di rumah
tersebut tidak boleh lebih dari 6 kepala keluarga. Jika seorang anak sudah
dewasa kemudian menikah maka paling lambat 2 minggu setelah itu harus
meninggalkan rumah dan harus keluar dari lingkungan keenam rumah tersebut.
Walaupun 100% masyarakat kampung Pulo beragama Islam tetapi mereka juga tetap
melaksanakan sebagian upacara ritual Hindu.
Makam Embah Dalem Dalem Arif Muhamad berada di pinggir kanan Candi
Cangkuang. Batu nisannya miring karena ada pepatah yang mengatakan semakin
pandai semakin berisi. Ini juga melambangkan Embah Dalem Arif Muhamad yang
rendah hati tidak sombong.
2.2 7 Unsur Kebudayaan Masyarakat Kampung Pulo
Penjabaran dari ketujuh unsur kebudayaan pada masyarakat Kampung
Pulo, yaitu:
1. Bahasa
Bahasa yang digunakan masyarakat Kampung Pulo yaitu bahasa Indonesia .
Untuk bahasa daerah mereka mengerti dalam penggunaan bahasa sunda.
2. Sistem pengetahuan
Sistem pengetahuan berkaitan dengan pendidikan yang sudah ditetapkan
pemerintah. Misalnya wajar diknas 9 tahun.
3. Organisasi sosial
Masyarakat Kampung Pulo yang tinggal di luar daerah memiliki suatu
perkumpulan, sehingga dapat berkumpul dalam satu acara. Menurut Sang Kuncen ,
justru masyarakat diluar kampung Pulo lah yang aktif dalam acara pertemuan
organisasi daripada masyarakat yang tinggal di Kampung Pulo sendiri.
4.Sistem peralatan hidup dan
teknologi
Masyarakat Kampung Kampung “Pulo sudah mengenal tekhnologi. Hanya
saja karena bangunan tidak boleh berubah, maka bangunan di Kampung Pulo tetap
tradisional. Untuk memasak pun mereka masih menggunakan tungku atau kompor
minyak..
5. Sistem mata pencaharian
hidup
Mata pencaharian masyarakat Kampung Pulo yaitu bertani dan nelayan.
Tapi setelah dijadikan obyek wisata, ada pula masyarakat yang menjual souvenir.
6.Sistem religi
Sudah dijelaskan diatas, bahwa masyarakat Kampung Pulo sekarang ini
sudah beragama Islam yang disebarkan oleh Embah Dalem Arif Muhamad. Sedangkan
dulunya beragama Hindu.
7. Kesenian
Kesenian yang masih dipelihara di Kampung Pulo yaitu rudat ( pencak
silat dengan iringan musik rebana )
2.3 Sistem Politik di Candi Cangkuang dan Kampung Pulo
Untuk sistem
politik di kampung pulo, kampung pulo memiliki seorang kepala suku yang di
sebut sebagai kuncen. Kepala suku inilah yang di percaya oleh masyarakat
sekitar bisa menghubungkan dunia nyata dengan dunia lain, kepala suku ini
selalu meminpin upacara-upacara adat yang di laksanakan di Kampung Pulo.
Untuk sistem
politik di wilyah negara masyarakat pulo
mengikuti sistem politik yang di terapkan oleh pemerintah Indonesia, contoh;
apabila ada pemilihan seperti pemilihan ketua RT ataupun pemilihan Presiden
masyarakat di Kampung Pulo akan mengikuti pemilihan tersebut tanpa absen
sekalipun.
2.4 Simbol-simbol /
lambang yang di gunakan di Candi Cangkuang dan Kampung Pulo
Di Kampung Pulo tidak boleh terdapat lebih dari 7
bangunan pokok. Ini adalah suatu ketentuan yang harus dipatuhi. Jika tidak,
dipercaya akan mendatangkan bencana. Hal ini juga melambangkan ke 7 anak dari
Embah Dalem Arif Muhammad. Keterangan denah komplek rumah adat Kampung Pulo
yaitu:
Denah rumah adat Kampong Pulo
Ket: 1. Rumah Kuncen
2. Rumah Adat
3. Rumah Adat
4.
Rumah Adat
5.
Rumah Adat
6. Rumah adat
7. Mesjid Kampung
Rumah yang saling berhadapan melambangkan bahwa setiap keluarga
harus saling memperhatikn keluarganya, di misalkan apabila satu rumah dapurnya
tidak kelihatan ada asap berarti keluarga tersebut tidak menanak nasi, karena
rumah tersebut berhadapan jadi keluarga lain bisa melihat kondisi keluarga yang
lain tersebut maka keluarga tersebut harus membantu kepada saudranya
Mesjid melambangkan anak Embah Dalem Arif Muhammad yang telah
meninggal waktu usianya masih kecil.
Gambar: Makam Embah Dalem Arif Muhammad
Batu nisan makam Embah Dalem Arif Muhammad merunduk melambangkan
bahwa Embah Dalem Arif Muhammad orangny rendah hati dan tidak sombong.
Dalam adat istiadat Kampung Pulo terdapat beberapa ketentuan yang
masih berlaku hingga sekarang yaitu :
o Tidak boleh berziarah pada hari rabu ke makam yang dikeramatkan.
o Atap rumah tidak boleh terbuat dari jure.
o Tidak boleh memukul goong besar.
o Tidak boleh menambah atau mengurangi bangunan pokok.
o Tidak boleh memelihara hewan besar berkaki empat seperti kambing
atau sapi.
o Memandikan benda pusaka misalnya keris setiap tanggal 14 Maulid dan
dilakukan pada saat terang bulan
BAB 3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Candi Cangkuang
merupakan peninggalan agama Hindu, abad ke 8 yang di temukan oleh Drs. Uka Chandrasasmita. di samping candi tersebut ada sebuah makam
penyebar agama islam yaitu makam Embah Dalem Arif Muhammad, yang batu
nisan nya sedikit merunduk ke bawah yang mengaritikan bahwa Embah Dalem
Arif Muhammad orang yang rendah hati dan tidak sombong. Di bawah candi
cangkuang ada perkampungan yang di sebut Kampong Pulo, kampong ini memilik adat
istiadat yang sampai sekarang masih terpelihara adatnya, misalkan bangunan
rumah yang ada di Kampong Pulo tidak boleh lebih dari 6.
Candi cangukang dan Kampung Pulo merupakan
hatra wariasan budaya yang tidak bisa ternilaikan oleh uang, cagar budaya ini
bukan hanya sebagai warisan budaya bangsa Indonesia melainkan warisan budaya
Dunia.
Untuk itu kita sebagai
orang asli garut yang letak geografisnya terhitung dekat dengan cagar budaya
ini wajib mengenal dan mengetahui seperti apa Candi cangkuang dan Kampung Pulo
itu. Selain mengenal dan mengetahui kta juga wajib untuk memelihara dan
mempromosikan cagar budaya daerah kita supaya cagar budaya ini menjadi terkenal
dan kelangsungnya cagar budaya ini bisa terpelihara dengan baik.
3.2
SARAN
Sebaiaknya untuk tugas
yang berikutnya kita lebih bisa berinteraksi dengan orang kampung pulonya
langsung, tentu dengan etika yang baik, dan tatakrama yang baik pula.
DAPTAR
FUSTAKA
Masyarakat Kampung Pulo
Langganan:
Postingan (Atom)